Rabu, 19 November 2025

Murianews, Boyolali – Dua sekolah dasar atau SD Negeri di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tak mendapatkan siswa baru dalam tahun ajaran baru 2025/2026 ini. Kedua sekolah itu yakni SD Sucen, Kecamatan Simo dan SD Tawengan, Kecamatan Teras.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Lasno mengatakan, sejumlah SD Negeri di Boyolali memang mengalami kekurangan siswa.

Dengan standar kelas 28 anak dan jumlah SD Negeri sebanyak 543 sekolah, Lasno memperkirakan ada lebih dari 50 persen yang kekurangan murid baru.

”Sekitar 50 persen kekurangan (siswa).Dengan standar 28 (siswa) per kelas, itu 50 persen lebih, kurang dari itu (28 siswa),” urai Lasno seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (16/7/2025).

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan banyak sekolah kekurangan murid. Di antaranya, ada kemungkinan lulusan TK di wilayah itu sedikit dan anak-anak yang lebih tertarik sekolah di luar daerah.

”Seperti di Tawengan, Teras ini anak-anak lebih suka ke MI yang ada di Sawit, Tegalrejo sama SD Kadirsa (Teras),” tuturnya.

Faktor lainnya yakni keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah. Keberhasilan itu membuat tingkat kelahiran mengalami penurunan.

”Yang tidak kalah pentingnya adalah tren dari keluarga ekonomi menengah ke atas, ini sudah mengincar ke SD-SD swasta. Seperti di di Simo misalkan ya, ada ada dua SD swasta yang besar. Ini nerima siswanya paling tidak hampir tiga kelas. Tiga kelas kalau dikalikan 28 kan hampir 90 (siswa) kan,” terang dia.

Kualitas Sekolah... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler