Bahkan, Luthfi berencana memasukkan mereka ke dalam Satuan Tugas MBG Jateng. Itu diungkapkannya usai menghadiri Rakerda IV DPD Iwapi di Grhadika Bhakti Praja, Selasa (5/8/2025).
”Iwapi akan ikut dalam MBG, secara tidak langsung itu akan mendukung program pemerintah. Nanti akan kami masukkan ke Satgas (Satuan Tugaa) MBG Jawa Tengah,” katanya.
Menurutnya, Iwapi merupakan salah satu kompartemen organisasi, yang dapat memberikan sumbangsih dalam pembangunan Jawa Tengah.
Ia pun mendorong agar IWAPI dapat melahirkan program-program yang dapat meningkatkan kemandirian perempuan agar lebih berdaya.
”Iwapi, adalah pahlawan industri kreatif dan UMKM, karena mampu menciptakan usaha bagi diri sendiri maupun orang lain. Kita dorong Iwapi membimbing ibu-ibu di rumah, agar mempunyai usaha sendiri dan mandiri,” katanya.
Diketahui, Jawa Tengah masih membutuhkan 2.418 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebab, dari 2.753 dapur MBG, saat ini baru ada 335 unit.
Beberapa waktu lalu, Ahmad Luthfi mendorong agar ada percepatan pembentukan dapur MBG. Ia meminta seluruh pihak bisa terlibat di sana.
Murianews, Semarang – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mendorong Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Jateng untuk ikut andil dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Bahkan, Luthfi berencana memasukkan mereka ke dalam Satuan Tugas MBG Jateng. Itu diungkapkannya usai menghadiri Rakerda IV DPD Iwapi di Grhadika Bhakti Praja, Selasa (5/8/2025).
”Iwapi akan ikut dalam MBG, secara tidak langsung itu akan mendukung program pemerintah. Nanti akan kami masukkan ke Satgas (Satuan Tugaa) MBG Jawa Tengah,” katanya.
Menurutnya, Iwapi merupakan salah satu kompartemen organisasi, yang dapat memberikan sumbangsih dalam pembangunan Jawa Tengah.
Ia pun mendorong agar IWAPI dapat melahirkan program-program yang dapat meningkatkan kemandirian perempuan agar lebih berdaya.
”Iwapi, adalah pahlawan industri kreatif dan UMKM, karena mampu menciptakan usaha bagi diri sendiri maupun orang lain. Kita dorong Iwapi membimbing ibu-ibu di rumah, agar mempunyai usaha sendiri dan mandiri,” katanya.
Diketahui, Jawa Tengah masih membutuhkan 2.418 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebab, dari 2.753 dapur MBG, saat ini baru ada 335 unit.
Beberapa waktu lalu, Ahmad Luthfi mendorong agar ada percepatan pembentukan dapur MBG. Ia meminta seluruh pihak bisa terlibat di sana.
Sementara Itu...
Sementara itu, Ketua Umum DPD Iwapi Jawa Tengah, Ning Wahyu mengungkapkan sekitar 70 persen anggota Iwapi merupakan pelaku UMKM. Sekitar 20 persen di antaranya usaha menengah dan 10 persen lagi, sudah di tingkat korporasi.
Selain itu, sekitar 30 persen anggota merupakan pengusaha bidang kuliner atau jasa permakanan. Maka dari itu, Iwapi juga berkomitmen untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Terkait hal ini, IWAPI sudah berjalan di beberapa daerah.
”MBG itu dikerjakan secara bergotong royong, bersama-sama semua anggota yang ada di daerah. Otomatis itu juga menyerap tenaga kerja di daerah sekitar, khususnya perempuan, sehingga produktivitas ibu-ibu atau perempuan di daerah itu berdaya. Sudah ada 15 MBG yang berjalan,” katanya.