Rabu, 19 November 2025

Pihaknya telah menyiapkan jalur evakuasi dan sosialisasi pada warga di sekitar Kecamatan Sumbang yang lokasinya paling dekat dengan puncak. Selain itu, simulasi juga telah dilakukan guna mengantisipasi peningkatan status Gunung Slamet.

”Kami siaga dan kami harap masyarakat juga selalu mengikuti informasi resmi.Jangan mudah percaya hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Sementara itu, Dosen Teknik Geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Yogi Adi Prasetya mengatakan dari data yang ada, hingga saat ini Gunung Slamet belum mengindikasikan bakal erupsi besar. Namun ia meminta agar warga tetap waspada.

”Kegempaan di gunung api bisa diakibatkan oleh kenaikan gas vulkanik atau magma dari dapur magma.Namun kenaikan aktivitas ini tidak perlu dikhawatirkan apabila belum ada lontaran awan panas atau keluarnya aliran lava dari pusat erupsi. Cukup dimonitor dan diamati, terutama apabila ada peningkatan status,” urainya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler