Kamis, 20 November 2025

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari mengatakan, investor asing mendominasi dengan catatan investasi Rp25,63 triliun atau 56 persen.

Sementara, penanaman modal dalam negeri mencapai Rp19,95 triliun atau 44 persen. Penanaman modal tersebut berimbas pada penambahan proyek sebanyak 59.100 unit.

Alhamdulillah, ini pencapaian tertinggi selama ini, dan alhamdulillah juga kita selalu naik dari triwulan ke triwulan. Nah ini menunjukan Jawa Tengah tetap menjadi magnet investasi,” kata Sakina.

Sakina menyampaikan, ada lima daerah teratas yang menjadi lokasi favorit para penanam modal.

Untuk penanaman modal asing (PMA), pertama Demak dengan nilai investasi Rp 5,93 triliun, disusul Kendal dengan Rp 4,30 triliun, Kota Semarang Rp 2,01 triliun, Batang Rp 1,86 triliun, dan Pemalang Rp 1,41 triliun.

Sedangkan, lokasi favorit Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yakni Kota Semarang dengan Rp 3,73 triliun, Blora Rp 1,55 triliun, Kendal Rp 1,44 triliun, Kabupaten Rp 1,26 triliun dan Tegal Rp 1,18 triliun.

Adapun, lima besar negara realisasi investasi PMA pada semester I adalah, Singapura dengan Rp 5,87 triliun, China Rp 5,42 triliun, Hongkong Rp 4,46 triliun, Korea Selatan Rp 3,39 triliun, dan Samoa Barat Rp 0,83 triliun.

Komentar