Rabu, 19 November 2025

Murianews, Solo – Beredar video yang menggambarkan seorang reporter dari Infopabelan tertembak peluru karet saat meliput demo Solo, Jumat (29/8/2025). Beruntung korban masih selamat.

Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak seorang lelaki yang disebut sebagai reporter dari Infopabelan tengah mendapatkan pertolongan medis. Belum diketahui identitas dari reporter tersebut.

”Tenang, tenang,” kata petugas medis yang memberikan pertolongan.

Tampak bagian dahi reporter yang belum diketahui namanya itu menghitam akibat tembakan peluru karet. Insiden itu disebut terjadi, Jumat (29/8/2025) malam pukul 21.35 WIB.

Syukur nyawa korban masih selamat. Diduga tembakan tersebut memakai peluru karet,” tulis akun Instagram sapawarga.id, seperti dikutip Sabtu (30/8/2025).

Seorang pengguna X, @/RWWReborn menyebut tembakan itu seperti menggunakan peluru karet atau jenis lain yang bersifat less-lethal bukan non-lethal.

TEMBAKAN LANGSUNG KE KEPALA, ini sepertinya peluru karet atau jenis lain yang bersifat less-lethal, bukan NON-LETHAL, jadi tetap bisa membunuh dan jelas bahaya,” cuit akun X @/RWWReborn.

Polresta Solo Membantah... 

Video itu juga mengungkapkan tembakan peluru karet dengan menyasar kepala diduga perintah dari pimpinan pengamanan. Itu terungkap setelah HT yang diduga miliki salah satu polisi yang mengamanan terjatuh dan dipungut pendemo.

”Kasih tau anggota, nembakkannya pas ke atas kepala,” kata seorang yang memerintah dibalik HT tersebut.

Perintah itu pun dijawab seorang lainnya. Lalu, seorang yang memerintahkan, meminta agar satuan jangan hancur karena sudah malam.

”Dan ingat sudah malam, ikatan satuan jangan hancur,” lanjut seorang yang memerintah tersebut.

Sementara, Polresta Surakarta membantah penggunaan peluru karet dalam pengamanan aksi unjuk rasa di wilayahnya. Bantahan itu disampaikan Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo.

Ia mengatakan, dalam pengamanan demo Solo, pihaknya menggunakan prosedur dan alat-alat sesuai dengan SOP yang ada.

”Bahwa tahapan dan prosedur yang digunakan, dan alat-alat yang digunakan juga sesuai dengan SOP. Jadi untuk anggota tidak ada yang menggunakan peluru karet apalagi peluru tajam, jadi semuanya tidak digunakan semikian,” jelasnya seperti dikutip dari Instagram Polresta Solo.

 

Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami penyuntingan ulang dengan menambahkan isi berita demi peningkatan kualitas berita.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler