Rabu, 19 November 2025

Murianews, Solo – Aliansi ojek online (Ojol) Solo Raya menuding, adanya penyusup dalam aksi solidaritasnya di Mako Brimob Solo, Jateng. Akibatnya, demo Solo itu pun berujung ricuh.

Diketahui, aksi tersebut mulanya berlangsung di depan Mako Brimob Solo lalu bergeser ke Bundaran Gladak dan Gedung DPRD Solo.

Humas aksi solidaritas ojol Solo Raya, Djoko Saryanto menduga aksi tersebut disusupi orang yang tidak bertanggung jawab. Ia menyebut, sebelum ricuh, pihaknya telah menarik ojol dari lapangan.

”Aksi yang terjadi karena ternyata disusupi kegiatan yang mengarah ke perusakan atau anarki,” ujarnya, seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu (30/8/2025).

Pihaknya pun menyayangkan aksi tersebut berujung ricuh. Ia menegaskan, para ojol sudah ditarik kembali ke markas masing-masing untuk beraktivitas.

”Kami sangat menyayangkan dan kami tegaskan bahwa sebelum ada kejadian anarkis, kawan-kawan driver Ojol sudah kami tarik mundur untuk kembali ke markasnya masing-masing untuk kembali beraktivitas,” kata Djoko.

Ia mengungkapkan, para ojol sudah ditarik sekitar 15.00 WIB saat ada indikasi kericuhan. Dengan begitu, demo yang berujung ricuh Jumat (29/8/2025) sore sudah bukan bagian dari kelompoknya.

”Kawan-kawan sudah kita imbau tarik mundur karena sudah tidak murni lagi aksi dari driver ojol. Bahkan sampai malam pun teman-teman sudah tidak di jalan,” ungkapnya.

Sebar Tim Tarik Ojol... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler