Akibat banjir tersebut, sebanyak 63.400 jiwa atau 21.125 KK yang terdampak banjir. Dari jumlah itu, puluhan warga mengungsi di dua posko pengungsian.
”Logistik tetap kami penuhi dari posko kebencanaan Kota Semarang. Lalu ada posko pengungsian di Kelurahan Muktiharjo Kidul dengan 22 jiwa dan di posko pengungsian USM ada 17 jiwa,” terang Endro, dikutip dari Detik.com.
Murianews, Semarang – Sebanyak 23 kelurahan masih terendam banjir Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025). Kelurahan tersebut tersebar di lima kecamatan.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Semarang, Rabu (29/10/2025), lima kecamatan itu yakni Kecamatan Semarang Utara, Gayamsari, Genuk, Pedurungan, dan Semarang Timur.
Di Kecamatan Genuk, banjir setinggi 10-80 sentimeter menggenangi Kelurahan Genuksari, Gebangsari, Banjardowo, Bangetayu Kulon, Terboyo Wetan, Trimulyo, Muktiharjo Lor, dan Trimulyo.
Kemudian, di Kecamatan Gayamsari, genangan air setinggi 10-80 sentimeter terjadi di Kelurahan Siwalan, Tambakrejo, Kaligawe, dan Sawah Besar.
Lalu, di Kecamatan Pedurungan, banjir dengan ketinggian 10-50 sentimeter terjadi di Kelurahan Tlogosari Kulon, Muktiharjo Kidul, dan Tlogomulyo.
Selanjutnya, di Kecamatan Semarang Utara, banjir merendam Kelurahan Panggung Lor, Panggul Kidul, Bulu Lor, Tanjung Emas, Bandarharjo, Purwosari, dan Dadap Sari.
Sedangkan di Kecamatan Semarang Timur, banjir dengan ketinggian 15-45 sentimeter terjadi di Kelurahan Sarirejo.
Posko Pengungsian...
Akibat banjir tersebut, sebanyak 63.400 jiwa atau 21.125 KK yang terdampak banjir. Dari jumlah itu, puluhan warga mengungsi di dua posko pengungsian.
Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan saat ini pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak banjir. Beberapa posko pengungsian juga telah difungsikan.
”Logistik tetap kami penuhi dari posko kebencanaan Kota Semarang. Lalu ada posko pengungsian di Kelurahan Muktiharjo Kidul dengan 22 jiwa dan di posko pengungsian USM ada 17 jiwa,” terang Endro, dikutip dari Detik.com.