Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memperluas akses pendidikan gratis bagi siswa miskin di wilayahnya. Mereka ditampung di SMA/SMK negeri yang telah ditunjuk. Selain itu, mereka juga akan ditampung di sekolah swasta yang menjadi mitra. 

Sampai saat ini sendiri, Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPMB) SMA/SMK 2025, Pemprov Jateng telah menerima sebanyak 72.460 siswa miskin melalui jalur afirmasi.

Dari jumlah itu, sebanyak 70 ribu siswa masuk di SMA/SMK Negeri, sedangkan 2.460 siswa terdaftar di SMA/SMK swasta melalui program sekolah kemitraan sebagaimana yang digulirkan oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

”Pemprov Jateng melakukan intervensi pada siswa yang berada di wilayah miskin ekstrem. Kualifikasi (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) P1, P2 dan P3 dihabiskan semuanya,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi baru-baru ini.

Meski begitu, pihaknya mengakui jika ini bukanlah hal yang tak mudah. Lantaran ada sebagian daerah yang memiliki budaya kerja setelah lulus SMP.

”Pemprov Jateng terus memberikan edukasi bahwa pendidikan dasar hingga jenjang SMA/SMK harus ditempuh, terlebih ada program sekolah gratis,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdikbud Jateng Sadimin mengatakan, upaya Pemprov Jateng memperluas akses pendidikan gratis bagi siswa miskin pada tahun ini dengan menggandeng sekolah swasta melalui program kemitraan.

Tahun ini sebenarnya ada 5.040 kuota yang disediakan, namun yang terdaftar melalui program tersebut hanya 2.460 siswa di SMA/SMK swasta yang menjadi mitra.

”Jarak tempuh jadi pertimbangan. Mereka akhirnya tetap bersekolah di swasta regular," kata Sadimin.

Dievaluasi... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini