Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Tragedi Pantai Sigandu Batang, Jawa Tengah masih menjadi pembicaraan. Dua orang anak dibawah umur diketahui meninggal dunia, setelah diduga diajak sang ibu berenang di kawasan ini, Rabu (30/7/2025).

Dilansir dari Batang.com, identitas kedua korban diketahui bernama HLZ (6) dan HH (3), yang merupakan warga Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Keduanya merupakan buah hati dari VM alias Pipit (31), yang kini menjadi saksi kunci di balik tragedi Pantai Sigandu ini.

Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, mengungkapkan pihaknya sudah memulai penyelidikan atas kasus tragedi Pantai Sigandu, Batang. Perwira di Polres Batang ini, menyatakan ada dugaan motif bunuh diri massal antara si ibu dan dua anaknya ini.

“Iya, (diduga) ada niat bunuh diri bersama kedua anaknya,” ungkap AKP Imam Muhtadi, saat memberikan keterangan kepada wartawan di RSUD Kalisari, dilansir Batang.com.

VM sendiri ditemukan masih hidup, meski dalam kondisi linglung dan lemas, tak jauh dari lokasi penemuan dua korban. Dugaan sementara, Ibu dari dua korban ini berusaha mengakhiri hidup bersama kedua putrinya dengan cara menenggelamkan diri ke laut.

Menurut informasi yang berkembang, tragedi Pantai Sigandu ini bermula pada Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 05.00 WIB, VM membawa dua anaknya HLZ dan HH menggunakan sepeda motor menuju Pantai Sigandu. HH yang masih balita digendong menggunakan selendang, sedangkan HLZ duduk di jok depan.

Sesampainya di lokasi, VM memarkirkan kendaraannya dan berjalan menuju laut bersama kedua anaknya. Ibu setengah baya ini menggendong anaknya yang terkecil, sambil menggandeng anaknya yang lebih besar ke tengah laut. Sampai di tengah, ombak Pantai Sigandu akhirnya menelan langkah mereka.

Tergulung Ombak...

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini