Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan jika bentrokan antara simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerakan Pemuda Kebangsaan (GPK) di Muntilan, Kabupaten Magelang, tidak akan diproses secara pidana.

Menurut Luthfi, insiden tersebut telah berhasil diselesaikan melalui mediasi antara kedua pihak yang terlibat.

”Nggak ada (pidana), sudah klir, sudah kita jembatani untuk mediasi untuk tidak terjadi potensi konflik pada saat kita melaksanakan kegiatan kepolisian,” jelas Luthfi usai menghadiri Apel Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Makodam IV/Diponegoro, Semarang, mengutip Detikjateng.com, Rabu (18/10/2023).

Luthfi menjelaskan, bentrokan tersebut bermula dari masalah komunikasi antara kedua organisasi massa. Sehingga, masalah tersebut dimintanya untuk tidak dikait-kaitkan dengan persoalan politik yang saat ini berkembang.

”Ini sudah saya perintahkan ke Kapolres, Dandim, Pak Bupati, juga sudah diperintahkan Pak Gubernur kita selesaikan secara kekeluargaan akhirnya selesai,” jelasnya.

Sebelumnya, bentrokan antara simpatisan PDIP dan GPK terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang, pada Minggu (15/10/2023) sore.

Insiden ini mengakibatkan 11 sepeda motor rusak dan tiga rumah rusak akibat lemparan batu. Beberapa orang juga mengalami luka ringan akibat serangan tersebut.

Sebanyak 6 sepeda motor dibakar oleh para pelaku dan 5 sepeda motor lainnya mengalami kerusakan. Tiga rumah juga mengalami kerusakan pada kaca jendela mereka akibat lemparan benda tumpul.

Komentar

Jateng Terkini