Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – DPRD Kota Semarang meminta agar operator Trans Semarang melakukan evaluasi menyeluruh. Itu mengingat banyaknya insiden yang melibatkan moda transportasi massal tersebut.

Menurutnya, selama ini banyak warga yang mengeluhkan. Di mana, sopir dari pelayanan Trans Semarang terkesan ugal-ugalan di jalan.

Terbaru, armada Feeder Trans Semarang menabrak seorang penyeberang jalan di Bundaran Klipang, Kota Semarang, Kamis (10/7/2025). Akibat insiden itu, Sulasmi warga Sendang Mulyo meninggal dunia.

”Saya menyampaikan duka yang sangat mendalam. Bu Lasmi bukan hanya korban kecelakaan, tapi juga simbol perempuan yang mengabdi tanpa pamrih di tengah masyarakat,” kata anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Dini Inayati, seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/7/2025).

Beberapa sebelumnya, Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang juga bertabrakan dengan truk crane milik PLN yang tengah memperbaiki instalasi listrik, Selasa (8/7/2025).

Insiden di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang itu mengakibatkan sopir truk meninggal dunia.

Karena itu, Dini menyoroti kinerja sopir atau pengemudi armada Trans Semarang, baik bus maupun feeder (armada pengumpan) untuk dievaluasi.

”Ini menjadi tamparan keras bagi sistem pelayanan publik kita. Evaluasi menyeluruh terhadap operator harus segera dilakukan. Kita tidak bisa mentolerir jika masih ada sopir yang ugal-ugalan di jalan,” katanya.

Pengawasan Jadi Prioritas... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler