Lewat program itu, mahasiswa pun dapat memberikan masukan sekaligus mengkritisi program-program yang ada.
Ahmad Luthfi melemparkan tawaran itu di depan ribuan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang usai menjadi pembicara pembekalan mahasiswa baru atau Dinus Inside 2025, di sana, Senin (8/9/2025).
Dengan ikut kegiatan kepala daerah, mahasiswa diharapkan akan memiliki wawasan terkait mekanisme di pemerintahan, baik provinsi maupun kabupaten/ kota.
Selanjutnya, mereka dapat mendampingi, mengkritisi, dan memberikan masukan kepada pemerintahan secara langsung.
”Itu akan lebih konstruktif,” ujarnya.
Menurut Luthfi, mahasiswa merupakan salah satu komponen bangsa yang selalu menjadi tulang punggung terkait kritik sosial. Kehadirannya tak hanya di kampus maupun laboratorium, namun juga pada ruang publik, media sosial, bahkan di jalanan.
”Diperlukan adik-adik mahasiswa untuk ikut mengkritisi situasi dan kondisi wilayah kita. Setuju?” tanya Luthfi, yang disambut pekikan setuju dari ribuan mahasiswa.
Murianews, Semarang – Mahasiwa di Jawa Tengah mendapatkan tawaran spesial dari Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi. Mereka diajak untuk ikut dalam program sehari bersama Gubernur atau Kepala Daerah.
Lewat program itu, mahasiswa pun dapat memberikan masukan sekaligus mengkritisi program-program yang ada.
Ahmad Luthfi melemparkan tawaran itu di depan ribuan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang usai menjadi pembicara pembekalan mahasiswa baru atau Dinus Inside 2025, di sana, Senin (8/9/2025).
Dengan ikut kegiatan kepala daerah, mahasiswa diharapkan akan memiliki wawasan terkait mekanisme di pemerintahan, baik provinsi maupun kabupaten/ kota.
Selanjutnya, mereka dapat mendampingi, mengkritisi, dan memberikan masukan kepada pemerintahan secara langsung.
”Itu akan lebih konstruktif,” ujarnya.
Menurut Luthfi, mahasiswa merupakan salah satu komponen bangsa yang selalu menjadi tulang punggung terkait kritik sosial. Kehadirannya tak hanya di kampus maupun laboratorium, namun juga pada ruang publik, media sosial, bahkan di jalanan.
”Diperlukan adik-adik mahasiswa untuk ikut mengkritisi situasi dan kondisi wilayah kita. Setuju?” tanya Luthfi, yang disambut pekikan setuju dari ribuan mahasiswa.
Wujud Agen Perubahan...
Kendati demikian, ia mengingatkan pada para mahasiswa untuk memperhatikan ketentuan yang ada kala turun ke jalan saat menggelar aksi demonstrasi atau menyampaikan pendapat di muka umum. Menurutnya, ada ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam undang-undang.
“Sampaikan aspirasi sesuai dengan hati nurani kritisnya seorang mahasiswa, maka dari itu harus tertib. Itulah perwujudan dari mahasiswa sebagai agen of change (agen perubahan),” tegasnya.
Salah seorang mahasiswa Udinus asal Pati, Arya Setya Maulana menyatakan tertarik, saat Gubernur Ahmad Luthfi menawarkan untuk sehari mengikuti kegiatan gubernur.
Dia juga memberikan penilaian kepada Ahmad Luthfi terkait kinerjanya sejauh ini, yang sudah bagus dan sangat mendengar aspirasi masyarakat.
“Tugas gubernur mengayomi dan menerima aspirasi masyarakat dan mengelola sumber daya alam. Semoga Pak Luthfi jujur, tegas, dan mengayomi masyarakat,” ujarnya.