Rabu, 19 November 2025

Ia menjelaskan bahwa banjir rob yang telah terjadi sejak Desember 2024 hingga saat ini. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah memompa air dari permukiman warga dan menyalurkannya ke laut.

Untuk itu, mereka mengoperasikan pompa air selama sepuluh jam yang membutuhkan sekitar 150 liter BBM dan mampu membuang air rob hingga 700 liter per detik.

”Harapan kami, semoga banjir rob yang melanda Kecamatan Sayung di sekitaran Kali Ngepreh ini segera surut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan tenang dan nyaman. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina dan Hiswana Migas Jateng & DIY atas bantuan dan kepeduliannya,” tutup Armin.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler