Kamis, 20 November 2025

Murianews, Wonosobo – Kebakaran di Gunung Sumbing, Wonosobo, Jawa Tengah diklaim telah padam. Hal ini disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Minggu (3/9/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Bambang Trie menyebutkan, sejumlah titik api yang sebelumnya muncul sudah tidak ada lagi. Hal ini seperti dari hasil pemantauan yang dilakukan dari sejumlah titik.

Berdasarkan hasil pemantauan tim BPBD Wonosobo, di sejumlah titik di Gunung Sumbing sudah tidak ditemukan titik api. Mulai di Banyumudal, Kwadungan, Gunung Malang dan Lamuk.

"Untuk perkembangan kebakaran di Gunung Sumbing, sudah tidak ditemukan titik api. Ini hasil pemantauan tim tadi malam di beberapa titik yang sebelumnya terlihat api," ujar Bambang Trie seperti dilansir dari detikJateng, Minggu (3/9/2023).

Kebakaran di gunung Sumbing diketahui terjadi pada Jumat (1/9/2023) malam WIB. Cakupan kebakaran diperkirakan mencapai kawasan seluas 240 hektare.

Lokasinya berada di 29-I seluas 221,5 hektare dan petak 29-II seluas 18,7 hektare. Akibat kebakaran ini membuat sebagian besar sabana rumput ilalang hilang.

"Luas keseluruhan dampak kebakaran itu 240 hektare di petak 29-I dan 29-II. Sebagian besar yang terbakar itu rumput ilalang. Hanya ada sedikit tanaman milik Perhutani yang terbakar," kata dia.

Titik kebakaran di gunung Sumbing diperkirakan berada di ketinggian 2.500 mdpl sampai 2.900 mdpl. Sehingga tidak mengancam keamanan di sekitar pemukiman warga.

Langkah yang dilakukan untuk mencegah kebakaran di gunung Sumbing kembali terjadi, dilakukan dengan mengerahkan ratusan personil untuk melakukan penyisiran lokasi. Mereka terdiri dari BPBD, TNI/Polri, relawan dan warga setempat, untuk memastikan api tidak muncul kembali.

Komentar

Jateng Terkini