“Innalillahi wainna ilaihi roji’un, baru saja beliau dinyatakan meninggal dunia. Mohon doanya, mudah-mudahan Beliau (Gus Alam) husnul khatimah,” demikian kabar yang disampaikan Hj Nihayatul Wafiroh, anggota DPR RI sekaligus kolega almarhum, seperti yang dilansir NU Online.
Gus Alam mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang dari menghadiri pengajian rutin di Brebes bersama tiga rekannya. Kendaraan Toyota Innova yang ditumpangi rombongan menabrak truk di KM 315+900 jalur A, wilayah Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Pemalang.
Gus Alam mengalami cedera serius, di antaranya cedera kepala sedang, fraktur pada pergelangan dan jari manis tangan kanan, serta luka sobek pada pelipis kiri. Gus Alam sempat diketahui dalam kondisi setengah sadar sebelum akhirnya tak sadarkan diri dan menjalani operasi di RS Budi Rahayu, Pekalongan.
Sejak kecelakaan itu, Gus Alam mendapatkan perawatan secara intensif di RS Budi Rahayu, Pekalongan. Namun pada Selasa (6/5/2025) Allah berkehendak lain dan Gus Alam diketahui meninggal dunia.
Murianews, Kudus – Kabar duka berhembus dari dunia politik dan pesantren Indonesia. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam, meninggal dunia pada Selasa (6/5/2025).
Seperti dilansir dari NU Online, Gus Alam sebelumnya sempat menjalani perawatan di RS Budi Rahayu Pekalongan. Bersama sejumlah tokoh, Gus Alam diketahui mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang-Batang, Jumat (2/5/2025).
“Innalillahi wainna ilaihi roji’un, baru saja beliau dinyatakan meninggal dunia. Mohon doanya, mudah-mudahan Beliau (Gus Alam) husnul khatimah,” demikian kabar yang disampaikan Hj Nihayatul Wafiroh, anggota DPR RI sekaligus kolega almarhum, seperti yang dilansir NU Online.
Gus Alam mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang dari menghadiri pengajian rutin di Brebes bersama tiga rekannya. Kendaraan Toyota Innova yang ditumpangi rombongan menabrak truk di KM 315+900 jalur A, wilayah Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Pemalang.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 02.45 WIB. Akibat kecelakaan, dua orang meninggal dunia di tempat, sementara dua lainnya mengalami luka-luka, termasuk Gus Alam yang kemudian dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan.
Gus Alam mengalami cedera serius, di antaranya cedera kepala sedang, fraktur pada pergelangan dan jari manis tangan kanan, serta luka sobek pada pelipis kiri. Gus Alam sempat diketahui dalam kondisi setengah sadar sebelum akhirnya tak sadarkan diri dan menjalani operasi di RS Budi Rahayu, Pekalongan.
Sejak kecelakaan itu, Gus Alam mendapatkan perawatan secara intensif di RS Budi Rahayu, Pekalongan. Namun pada Selasa (6/5/2025) Allah berkehendak lain dan Gus Alam diketahui meninggal dunia.
Putra Sulung...
Gus Alam adalah putra sulung dari KH Dimyati Rois (Abah Dim), pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah Kaliwungu, Kendal. Dia lahir di Kendal, Jawa Tengah, pada 26 Desember 1980 dan merupakan alumnus FISIP Universitas Diponegoro.
Sejauh ini Gus Alam telah empat kali menjabat sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah 1, yang meliputi Kendal, Semarang, Kota Semarang, dan Salatiga. Gus Alam juga tercatat sebagai anggota Komisi IX DPR RI dan Mustasyar PCNU Kendal.
Gus Alam meninggalkan seorang istri, Aslikh Rina Ulyaddin, seorang putri bernama Zainab, serta seorang bayi yang masih dalam kandungan. Kabar duka ini menjadi kesedihan mendalam bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al-Fadllu Kendal, PKB Jateng dan kalangan Nahdlatul Ulama.
Rencananya, jenazah Gus Alam dikabarkan akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadllu II, Srogo, Sidorejo, Kendal, tak jauh dari makam ayahandanya tercinta, KH Dimyati Rois. Selamat jalan, Gus Alam, semoga Husnul Khotimah.