Pemerintah berharap proyek ini tidak hanya berdampak pada infrastruktur transportasi, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang bagi persoalan banjir rob yang selama ini menjadi masalah utama di kawasan pesisir.
Murianews, Demak – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau perkembangan proyek pembangunan Tol Semarang-Demak seksi I.
Dalam kunjungan ini, Menko Agus didampingi Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. Mereka memantau langsung pengerjaan pada Seksi IB, yang mengintegrasikan fungsi tol dengan tanggul laut di pesisir Kota Semarang.
Proyek ini memanfaatkan struktur bambu sebagai lapisan dasar tanggul sepanjang 6,2 kilometer yang berbatasan dengan Laut Jawa. Lapisan bambu disusun hingga 13 lapisan dengan pengikatan menggunakan tali nilon.
”Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran, terutama dalam proses pengikatan bambu yang sangat detail,” ujar Agus Yudhoyono, dikutip dari Antara, Minggu (12/1/2025).
Saat ini, pekerjaan tersisa pada bagian sepanjang 1 kilometer. Proses pemasangan struktur bambu, penimbunan, hingga pemadatan diperkirakan memakan waktu 425 hari. Nantinya, timbunan pada struktur bambu akan mencapai tinggi sekitar 13,5 meter.
Tol Semarang-Demak tidak hanya akan meningkatkan mobilitas barang dan manusia antara kedua wilayah, tetapi juga berperan penting sebagai tanggul laut untuk mengatasi banjir rob di pesisir Semarang.
”Setidaknya 576 hektare lahan di kawasan pesisir akan kering setelah tanggul laut ini selesai, sehingga nilai ekonomis tanah di kawasan tersebut akan meningkat,” jelas Agus.
Selain itu, kehadiran tol sepanjang 26,9 kilometer ini diproyeksikan meningkatkan konektivitas dan mendukung aktivitas ekonomi di wilayah Semarang dan Demak.
Proyek Tol Semarang-Demak Seksi I dibangun menggunakan anggaran APBN sebesar Rp 10,8 triliun.
Pemerintah berharap proyek ini tidak hanya berdampak pada infrastruktur transportasi, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang bagi persoalan banjir rob yang selama ini menjadi masalah utama di kawasan pesisir.
