Kabupaten Magelang diketahui memang kaya dengan peninggalan bersejarah berupa bangunan candi. Selain Borobudur, ada Candi Mendut, Pawon, Ngawen, Candi Asu, Candi Lumbung dan lainnya.
Menurut Kudi, waktu untuk membuat sebuah patung, tergantung besar kecilnya. Jika ukuran besar, membutuhkan waktu lama, antara satu hingga tiga bulan. Namun kalau dikerjakan ramai-ramai, antara dua hingga tiga orang, bisa lebih cepat.
Seperti membuat patung kerbau ukuran panjang 300 cm dan tinggi 150 cm, membutuhkan waktu tiga bulan baru selesai. Patung kerbau pesanan orang itu, harganya Rp 110 juta. Patung Dewi Sri dengan tinggi 260 cm harganya Rp 60 juta.
”Pembelinya sebagian besar adalah wisatawan asing,” katanya.
Biasanya, relief maupun patung sebelum dipahat, terlebih dahulu digambar atau dilukis, sehingga hasilnya lebih bagus.
Murianews, Magelang – Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan destinasi wisata. Paling ternama adalah Candi Borobudur yang ditetapkan Unesco sebagai warisan budaya dunia.
Selain itu, ada satu ikon wisata lagi di Kabupaten Magelang yang juga dikagumi banyak orang. Yakni, sentra seni kerajinan pahat batu andesit yang dilakukan warga di Kecamatan Muntilan.
Hasil kerajinan pahat batu, dipajang di sepanjang jalan dari perbatasan DI Yogyakarta-Muntilan. Selain relief dan patung Buddha, dipajang juga alat-alat dapur seperti cobek.
Keahlian seni ukir atau pahat batu yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Magelang, sudah ada sejak berabad-abad lalu.
Kudi Rahayu (52), salah satu pengrajin patung batu asal Dusun Prumpung Sidoharjo, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, mengaku belajar secara otodidak dalam membuat patung batu.
”Mungkin diwariskan dari nenek moyang yang dulu membuat bangunan candi,” ujarnya dilansir dari laman Pemkab Magelang.
Tradisi membuat kerajinan dengan cara memahat batu andesit yang didapat dari lereng Gunung Merapi, memang sudah dilakukan nenek moyang yang kini turun temurun diwariskan bagi warga di Kecamatan Muntilan dan sekitarnya.
”Hampir sebagian besar warga Muntilan membuat kerajinan pahat batu,” lanjut Kudi.
Diminati oleh Wisatawan...
Kabupaten Magelang diketahui memang kaya dengan peninggalan bersejarah berupa bangunan candi. Selain Borobudur, ada Candi Mendut, Pawon, Ngawen, Candi Asu, Candi Lumbung dan lainnya.
Menurut Kudi, waktu untuk membuat sebuah patung, tergantung besar kecilnya. Jika ukuran besar, membutuhkan waktu lama, antara satu hingga tiga bulan. Namun kalau dikerjakan ramai-ramai, antara dua hingga tiga orang, bisa lebih cepat.
Seperti membuat patung kerbau ukuran panjang 300 cm dan tinggi 150 cm, membutuhkan waktu tiga bulan baru selesai. Patung kerbau pesanan orang itu, harganya Rp 110 juta. Patung Dewi Sri dengan tinggi 260 cm harganya Rp 60 juta.
”Pembelinya sebagian besar adalah wisatawan asing,” katanya.
Penyataan senada dikatakan Dimas Hari Agung (19) yang kini menekuni seni pahat di salah satu perguruan tinggi di Bantul, Yogyakarta. Saat ini, ia juga mulai belajar membuat ukiran batu, baik dalam bentuk patung maupun relief dinding.
Biasanya, relief maupun patung sebelum dipahat, terlebih dahulu digambar atau dilukis, sehingga hasilnya lebih bagus.
”Kerajinan pahat batu asal Magelang, banyak diminati oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena kualitasnya dengan harga yang relatif lebih murah,” imbuhnya.