Kamis, 20 November 2025

“Kalau sekolah bisa menjadi tempat tumbuhnya karakter moderat, maka kita sedang menyiapkan pemimpin masa depan yang tidak mudah terpecah belah oleh isu SARA,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada SMK Negeri 1 Karanganyar yang telah memberi ruang diskusi dan edukasi tentang pentingnya moderasi beragama.

”Saya harap kegiatan seperti ini bisa digelar rutin. Jangan berhenti di sini. Bangun dialog lintas agama, ajak siswa mengenal tradisi yang berbeda, agar mereka bisa tumbuh sebagai pribadi yang bijak dan toleran,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, politisi PDIP tersebut juga mengingatkan siswa untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Ia menyebut, era digital saat ini menjadi tantangan besar bagi generasi muda karena maraknya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

“Kalau tidak dibentengi dengan pemahaman moderasi, anak-anak muda mudah sekali terprovokasi. Media sosial jangan dijadikan tempat menyebar kebencian, tapi ruang untuk menyuarakan perdamaian dan persatuan,” tegasnya.

Dengan mengedepankan nilai-nilai toleransi dan kerja sama lintas perbedaan, Sumanto berharap Jawa Tengah dapat menjadi contoh daerah yang kokoh dalam menjaga kerukunan. 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler