Rabu, 19 November 2025

Murianews, Karanganyar – Upaya pencegahan dan penanganan bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah butuh aksi gotong royong dan kebersamaan dari berbagai elemen.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di depan ribuan peserta Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah di Wonder Park, Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (26/6/2025).

Alhamdulillah, hari ini kita punya persamaan sikap dan tindakan, dalam rangka menjadi garda terdepan dalam hal tanggap bencana,” kata Ahmad Luthfi.

Menurut dia, kebersamaan dalam menghadapi bencana itu terbukti ketika sama-sama menghadapi bencana Covid-19 beberapa tahun silam.

”Covid-19 menjadi bencana manusia yang harus kita renungkan, khususnya bagi relawan saat ini. Indonesia mampu dan dunia mengakui, karena kita punya azas gotong royong yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat, baik itu pemerintah, TNI, Polri, dokter, relawan, dan profesi apapun harus memiliki kepekaan (sense of criris) yang sama terkait kebencanaan.

”Tidak perlu disuruh ketika ada bencana, langsung tanggap dan respons cepat harus nomor satu,” tegas Ahmad Luthfi.

Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah ini diikuti sekitar 1.356 peserta dari 30 provinsi se-Indonesia. Mulai dari Aceh sampai Papua.

Relawan Garda Terdepan... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler