Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Seorang oknum wartawan di Semarang diduga melakukan intervensi kepada keluarga G, koban terduga kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang oleh oknum polisi.

Intervensi tersebut diduga dilakukan untuk menutupi kasus kematian korban G supaya tidak ter-publish dengan benar.

Hal itu diketahui dari paman G, Agung. Ia pun menjelaskan, sebelumnya sempat didatangi oleh Kapolrestabes Semarang ke rumah, sehari setelah kejadian penembakan.

”Kapolrestabes datang bersama rombongan, salah satunya ada wartawan,” katanya seperti dilansir Antara.

Oknum wartawan tersebut, sempat meminta agar keluarga membuat video pernyataan yang meminta agar pihak keluarga sudah menerima peristiwa tersebut.

”Tentu saja kami tidak bersedia, karena kasus ini masih belum ada kejelasan,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial G, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

Dimakamkan di Sragen...

Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11/2024) siang.

Awalnya, oknum polisi tersebut dikabarkan menembak korban karena terlibat tawuran. Saat dilerai, terdapat perlawanan hingga akhirnya petugas melakukan penembakan.

Nahas, tembakan tersebut mengenaik korban. Namun, setelah diselidiki ternyata penyebabnya bukan tawuran.

Polda Jateng pun mengungkap penembakan tersebut lantaran petugas kesal dipepet korban saat berkendara di jalan

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler