Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, hingga Selasa (21/1/2025) kemarin, total ada enam kecamatan yang dilanda banjir. Sedangkan warga yang terdampak berjumlah 946 jiwa.
Total ada sekitar 243 rumah yang terendam, 2 unit masjid terdampak, dan lebih dari 10 hektare sawah tergenang.
Banjir ini juga menyebabkan sekitar 309 Kepala Keluarga (KK) atau setara dengan 946 jiwa terdampak.
”Sebanyak 127 KK atau 311 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tempat yang lebih aman,” ujarnya seperti dilansir Kompas.com.
Murianews, Sragen – Banjir yang melanda Kabupaten Sragen, Jawa Tengah diketahui telah merendam ratusan rumah dengan ketinggian bervariasi di enam kecamatan.
Usut punya usut, banjir parah ini disebabkan oleh meluapnya anak sungai Bengawan Solo yang diguyur hujan deras sejak Senin (20/1/2025) sore.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, hingga Selasa (21/1/2025) kemarin, total ada enam kecamatan yang dilanda banjir. Sedangkan warga yang terdampak berjumlah 946 jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Triyono Putro mengatakan bahwa banjir mulai terjadi pada Senin sekitar pukul 20.00 WIB.
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Sukodono, Tanon, Sambungmacan, Sidoharjo, Sragen, dan Jenar.
Total ada sekitar 243 rumah yang terendam, 2 unit masjid terdampak, dan lebih dari 10 hektare sawah tergenang.
Banjir ini juga menyebabkan sekitar 309 Kepala Keluarga (KK) atau setara dengan 946 jiwa terdampak.
”Sebanyak 127 KK atau 311 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tempat yang lebih aman,” ujarnya seperti dilansir Kompas.com.
Daftar Rumah Terendam Banjir...
Berikut jumlah kecamatan yang terdampak banjir di Sragen, berdasarkan data dari BPBD setempat Selasa (21/1/2025) siang:
Kecamatan Sukodono
Desa Juwok: 83 rumah terendam, 92 KK terdampak (238 jiwa), 44 KK (95 jiwa) mengungsi. Warung makan: 1 unit terdampak.
Kecamatan Tanon
Desa Kalikobok: 3 rumah terendam, 4 KK terdampak (9 jiwa). Desa Pengkol: 111 rumah terendam, 115 KK terdampak (453 jiwa), 30 KK (76 jiwa) mengungsi. Persawahan: ±10 hektar terendam.
Kecamatan Sidoharjo
Desa Sribit: 3 rumah terendam, 3 KK terdampak (10 jiwa). Desa Pandak: Akses jalan dan beberapa rumah tergenang.
Kecamatan Sambungmacan
Desa Cemeng dan Banaran: 20 rumah terendam, 76 KK terdampak (181 jiwa). Fasilitas peribadatan: 1 unit terendam.
Kecamatan Sragen
Desa Tangkil: 9 rumah terendam, Genangan setinggi ±20 cm di beberapa wilayah.
Kecamatan Jenar
Desa Mlale dan Kandangsapi: 23 rumah terendam, 23 KK terdampak (64 jiwa), seluruh korban mengungsi ke rumah tetangga.