Selasa, 24 Juni 2025

”Kenaikan biaya bahan baku dan logistik tentu akan membebani industri kita. Ini bisa berujung pada penurunan daya saing produk ekspor dan bahkan potensi penurunan produksi,”imbuhnya.

DPRD Jateng juga mendesak Pemerintah Provinsi untuk segera mengambil langkah-langkah antisipatif guna meminimalisir dampak negatif perang dagang ini. Beberapa langkah yang diusulkan antara lain diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara non-tradisional, peningkatan daya saing produk melalui inovasi dan peningkatan kualitas, serta pemberian insentif bagi industri yang berorientasi ekspor.

Selain itu, DPRD juga menekankan pentingnya penguatan sektor UMKM agar lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada pasar ekspor yang rentan terhadap gejolak perdagangan global.

Pengembangan produk lokal yang berorientasi pada pasar domestik juga dinilai penting sebagai langkah mitigasi.

”Pemerintah provinsi harus segera bergerak cepat. Kita tidak bisa hanya menunggu dan melihat. Langkah-langkah konkret untuk melindungi kepentingan ekspor Jawa Tengah harus segera dirumuskan dan diimplementasikan,” tegas Sumanto.

DPRD Jateng berjanji akan terus mengawasi perkembangan situasi perang dagang ini dan siap berkolaborasi dengan Pemprov untuk mencari solusi terbaik demi menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler