Lebaran, Perputaran Uang Jateng Diprediksi Capai Rp 14 Triliun
Zulkifli Fahmi
Kamis, 21 Maret 2024 14:11:00
Murianews, Magelang – Jumlah perputaran uang di Jawa Tengah diperkirakan mencapai Rp 14 triliun saat Mudik Lebaran 2024 nanti. Sementara per orang selama mudik diperkirakan menghabiskan uang Rp 768.386.
Sementara, pergerakan orang yang masuk dan melintas di Jateng diperkirakan mencapai 18,23 juta orang saat Mudik Lebaran 2024 nanti.
Itu diungkapkan Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan Jateng Erry Derima Ryanto, Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral persiapan Posko Terpadu di Hotel Atria Magelang, Rabu (20/03/2024).
Ia menjelaskan, tingginya jumlah pemudik dengan tujuan ke Jateng akan berdampak positif pada perputaran ekonomi. Di sisi lain, kondisi itu juga menimbulan sejumlah kerawanan.
Kerawanan yang dimaksud meliputi, antrean kendaraan di rest area tol, kepadatan kendaraan di jalur lokasi wisata, kenaikan tarif angkutan umum, dan lainnya.
Pihaknya pun berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Polda Jateng untuk mengantisipasi kerawanan tersebut. Salah satunya dengan menyediakan Posko Terpadu pada 3-18 April 2024.
”Selain Posko Terpadu, juga dilaksanakan posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi. Antara lain di gerbang tol, kantor balai, dan simpul transportasi lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekda Jateng Sumarno mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi dan rekayasa huna menghadapi masa Mudik Lebaran 2024 nanti.
Dalam persiapan menghadapi Mudik Lebaran 2024, pihaknya melibatkan berbagai stakeholder. Mulai dari Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, serta instansi terkait lainnya.
”Polda sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol,” katanya.
Polda dann Dishub Jateng juga bakal menerapkan one way saat momen Mudik Lebaran 2024. Penerapan one way nantinya juga diberlakukan di jalan protokol guna memecah kepadatan arus lalu lintas di dalam kota.
Sementara, guna meminimalisir dampak buruk cuaca ekstrem saat mudi, Pemprov Jateng akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
”Yang perlu diwaspadai juga tempat-tempat wisata. Karena libur lebaran yang lama akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata. Sehingga harus mengantipasi titik-titik wisata yang ada di Jateng,” kata Sumarno.



