Kamis, 20 November 2025

Bencana tersebut juga menggenangi 153 unit rumah, serta 18 fasilitas umum, 13 fasilitas pendidikan, 3 fasilitas kesehatan, dan 270 hektare lahan pertanian.

”Data itu bersifat fluktuatif atau dinamis, karena tim saat ini masih di lapangan untuk penanganan,” bebernya.

Sementara di Grobogan, setidaknya 10 desa terdampak banjir, yakni Desa Sukorejo, Tanggirejo, Medani Kecamatan Tegowanu, Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo.

Selanjutnya, Desa Penadaran Kecamatan Gubug, Desa Tungu, Latak, Manggarmas, Harjowinangun Kecamatan Godong, Desa Termas, Putatnganten, dan Temurejo Kecamatan Karangrayung.

Banjir Grobogan terjadi sejak Jumat (16/5/2025) pukul 22.30 WIB. Bencana itu terjadi akibat buruknya drainase ditambah jebolnya tanggul Sungai Kliteh dan Renggong serta luapan Sungai Tuntang.

”Di Grobogan, sampai Selasa, 20 Mei 2025, pukul 07.00 air belum surut di Desa Sukorejo Kecamatan Tegowanu dengan ketinggian air 50-150 cm. Jebolan tanggul belum tertutup karena aliran air dari persawahan mengalir ke Kali Renggong melalui jebolan,” jelas Bergas.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler