Rabu, 19 November 2025

Menurutnya, persepsi atas capaian program itu masih dominan memilih kategori ”dalam proses” dan bukan ”tercapai”.

”Memang 100 hari merupakan waktu yang singkat untuk mengukur kinerja. Akan tetapi, kita harus punya tolok ukur ke depan agar kebijakan terukur dan terarah. Nah, persepsi publik sangat penting,” katanya.

Cahyo memandang, Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng perlu akselerasi serta intervensi nyata pada program prioritas, terutama yang memiliki capaian rendah.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jateng Siti Farida mengatakan sektor pendidikan era Luthfi-Yasin mendapat perhatian besar. Itu terlihat dari layanan aduan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

”Tadi memang ada PR, bahwa tata kelola birokrasi pendidikan makin baik. Indikatornya sederhana, aduan yang paling banyak kami terima itu di pendidikan, tetapi semua itu selesai dalam jangka cepat,” jelasnya.

Selain itu, bidang kesehatan juga mendapatkan perhatian. Respons atas penyelesaian aduan di bidang tersebut cukup baik dan tuntas.

Komentar

Terpopuler