Koleksi baru itu, yakni domba berjumlah 10 ekor, kapibara ada empat ekor, dan sitatunganya satu pasang.
Direktur Semarang Zoo Bimo Wahyu Widodo mengatakan penambahan koleksi itu merupakan bargain dari program konservasi satwa yang dilindungi undang-undang bersama Taman Margasatwa Ragunan.
”Sitatunga satu pasang, kalau kapibaranya satu jantan dan tiga betina. Harapannya biar bisa berkembangbiak dan menjadi daya tarik karena kami kan belum ada (koleksi) kapibara maupun sitatunga,” katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (7/6/2025).
Kerja sama konservasi dengan berbagai pihak dilakukan secara bertahap. Bimo menambahkan, beberapa satwa lain segera menyusul, seperti burung pelikan dan oran utan.
Ia menjelaskan, saat ini proses penambahan satwa itu masih proses di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), karena satwa dilindungi.
”Jadi, proses administrasinya lebih panjang. Kalau pertukaran satwa yang tidak dilindungi itu kewenangannya di masing-masing BKSDA,” katanya pula.
Murianews, Semarang – Semarang Zoo Kembali menambah koleksi satwanya menjelang libur sekolah tahun ini. Ada tiga jenis satwa yang jadi koleksi baru Semarang Zoo, yakni kapibara, sitatunga, dan domba.
Koleksi baru itu, yakni domba berjumlah 10 ekor, kapibara ada empat ekor, dan sitatunganya satu pasang.
Direktur Semarang Zoo Bimo Wahyu Widodo mengatakan penambahan koleksi itu merupakan bargain dari program konservasi satwa yang dilindungi undang-undang bersama Taman Margasatwa Ragunan.
”Sitatunga satu pasang, kalau kapibaranya satu jantan dan tiga betina. Harapannya biar bisa berkembangbiak dan menjadi daya tarik karena kami kan belum ada (koleksi) kapibara maupun sitatunga,” katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (7/6/2025).
Kerja sama konservasi dengan berbagai pihak dilakukan secara bertahap. Bimo menambahkan, beberapa satwa lain segera menyusul, seperti burung pelikan dan oran utan.
Ia menjelaskan, saat ini proses penambahan satwa itu masih proses di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), karena satwa dilindungi.
”Jadi, proses administrasinya lebih panjang. Kalau pertukaran satwa yang tidak dilindungi itu kewenangannya di masing-masing BKSDA,” katanya pula.
Konservasi...
Dia mengatakan pihaknya juga masih menggalang kerja sama untuk program konservasi, baik untuk penambahan koleksi satwa maupun pertukaran indukan.
”Orang utan (koleksi) kami kan tiga ini, jantan semua, nanti satunya ke Ragunan, kami kedatangan betina satu. Kami masih mikirkan nasibnya yang jantan satu ini, mau dikasih betina atau keluar dijodohkan ke lembaga konservasi yang lain,” katanya lagi.
Sementara, untuk 10 ekor domba yang menjadi koleksi baru Semarang Zoo terdiri dari betina texel, Jantan dan betinda dorper, serta Jantan sulfok.
Domba tersebut termasuk hewan ternak dan bukan satwa yang dilindungi. Satwa baru itu rencanaya menjadi kegiatan feeding dan petting bagi anak-anak pengunjung Semarang Zoo.
”Ini termasuk hewan ternak, bukan satwa yang dilindungi, untuk menunjang kegiatan adik-adik, 'feeding' (memberi makan) dan 'petting' (interaksi). Domba kan cukup aman untuk interaksi dengan anak-anak, ora galak,” katanya pula.
Manajer Konservasi Semarang Zoo drh Hedwigius Nico Setiawan mengatakan dengan tambahan koleksi baru itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan ke Semarang Zoo, terlebih sebentar lagi libur sekolah.
Sejak Lama...
Pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan sejak lama, baik dari desain kandang, pola makan maupun kenyamanan bagi satwa baru.
Kapibara merupakan jenis hewan pengerat yang memiliki kebiasaan memamah seperti umumnya hewan pengerat, dan juga terbiasa hidup berkoloni, sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk bisa mengembangbiakkannya.