Rabu, 19 November 2025

Murianews, Solo – Aksi demonstrasi di Solo, Jateng berujung ricuh, Jumat (29/8/2025). Dua relawan ambulans dilaporkan kena pukul aparat saat menolong massa yang terkena gas air mata di sekitaran Bundaran Gladak Solo.

Mulanya, mereka hendak menuju Lapas Kelas IA Solo, tak auh dari Bundaran Gladak. Namun, belum sampai di lokasi, mobil ambulans yang ditumpangi diberhentikan polisi.

Naufal, salah satu relawan ambulans mengatakan rekannya seorang sopir ambulans kemudian ditarik keluar dan dipukul. Seorang para medis juga ikut kena pukul.

”Satu rekan saya dari driver ambulans Sumantri atas nama Dika ditarik keluar dan dipukul, langsung dipukul ada satu rekan kita Mas Radit, saya kurang tahu dari organisasi mana tapi saya (yakin) 100 persen relawan, dia juga dipukul,” bebernya seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu (30/8/2025).

Kedua korban kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Solo. Mereka mengalami luka di kepala. Dalam proses evakuasi itu juga, mereka sempat dihalangi aparat.

”Saat ini 2 korban dibawa ke PKU dan sebelum ke PKU saya menyupir dan teman saya Mas bangkit. Kunci dicabut oleh rekan-rekan aparat dan diambil terus lari kita kejar kita, juga dikejar lagi akhirnya kuncinya dikasihkan kita bawa rekan kita yang kepalanya bocor ke PKU Muhammadiyah Surakarta,” ungkapnya.

Nauval memastikan, ia dan rekan-rekannya telah memakai rompi yang menunjukkan, bahwa mereka merupakan tenaga kesehatan.

”Rekan saya tadi sudah menggunakan (rompi) paramedik, di belakang juga sudah ada tulisan rescue di mana kita benar-benar dari tim medis. Kita sudah dicek oleh polisi, kita sudah tidak ada barang-barang tajam kita benar-benar 100% ingin mengevakuasi pendemo yang kena sasaran,” tuturnya.

Geruduk Polresta Solo... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler