Untuk mengurangi curah hujan itu, operasi modifikasi cuaca rencananya digelar selama tiga hingga lima hari ke depan.
”Lamanya operasi modifikasi cuaca tergantung dari evaluasi harian yang dilakukan,” katanya.
Sementara di wilayah Kabupaten Grobogan, banjir masih melanda Desa Candisari dan Cingkrong, Kecamatan Purwodadi. Meski banjir menggenangi seribuan rumah, mayoritas warga memilih bertahan.
Murianews, Semarang – Operasi modifikasi cuaca dilakukan dalam penanganan bencana banjir di Kota Semarang dan Grobogan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi ini untuk mengurangi curah hujan di dua wilayah tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pesawat yang bertugas untuk melakukan operasi modifikasi cuaca ini akan diterbangkan dari Bandara Ahmad Yani Semarang.
Pesawat tersebut membawa 10 ton NaCl dan 2 ton CaO yang nantinya ditebarkan secara berkala di atas wilayah yang dilanda banjir tersebut.
”Modifikasi cuaca bertujuan untuk redistribusi curah hujan agar tidak turun di wilayah yang saat ini tergenang banjir,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (25/10/2025).
Kawasan yang menjadi perhatian utama dalam operasi ini yakni daerah hulu Sungai Tuntang dan Sungai Lusi yang melintas di Kabupaten Grobogan.
Selain itu, modifikasi cuaca juga difokuskan untuk mengatur hujan agar tidak turun di wilayah Kota Semarang yang saat ini masih dilakukan penanganan banjir.
Ia menjelaskan, berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah Jateng masih akan dilanda hujan dengan intensitas tinggi hingga awal November 2025 nanti.
Dilakukan hingga lima hari...
Untuk mengurangi curah hujan itu, operasi modifikasi cuaca rencananya digelar selama tiga hingga lima hari ke depan.
”Lamanya operasi modifikasi cuaca tergantung dari evaluasi harian yang dilakukan,” katanya.
Diketahui, wilayah Kota Semarang dilanda banjir sejak Rabu (22/10/2025) malam usai diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Saat ini, genangan banjir masih merendam kawasan Kaligawe, Kecamatan Genuk.
Sementara di wilayah Kabupaten Grobogan, banjir masih melanda Desa Candisari dan Cingkrong, Kecamatan Purwodadi. Meski banjir menggenangi seribuan rumah, mayoritas warga memilih bertahan.