Akibat longsor itu, sebanyak 12 rumah warga rusah dan mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Berdasarkan data hingga Minggu (16/11/2025) malam, total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 13 meninggal dunia, dan 10 lainnya masih dalam pencarian.
Murianews, Cilacap – Korban meninggal akibat tanah longsor di Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bertambah.
Per Minggu (16/11/2025), jumlah korban bertambah menjadi 13 orang. Korban terakhir yakni, Diah Ramadani (17) yang ditemukan dalam kondisi meninggal.
Kepala Basarnas Cilacap yang juga SAR Mission Coordinator, Muhammad Abdullah mengatakan, korban ditemukan meninggal pada pukul 14.58 WIB, Minggu (16/11/2025) di Worksite A-1.
Pada hari yang sama, pihaknya juga menemukan jasad Kasrinah (47) pada pukul 12.03 WIB di Worksite A-2. Dengan begitu, dua jenazah korban longsor ditemukan pada hari keempat operasi pencarian, Minggu (16/11/2025).
”Total jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan hingga hari keempat operasi pencarian sebanyak 13 orang, sehingga masih ada 10 orang yang dalam pencarian,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pada hari keempat operasi pencarian, tim SAR juga menemukan satu bagian tubuh manusia di Worksite A-1 pada pukul 15.10 WIB.
Menurut dia, tim SAR juga menemukan satu bagian tubuh manusia di Worksite B-1 pada 15.05 WIB.
”Penemuan ini adalah hasil dari kerja keras dan sinergi seluruh unsur tim di lapangan, meskipun medan cukup sulit dan kondisi cuaca tidak menentu,” kata Abdullah.
Korban Terdampak...
Diketahui, bencana tanah longsor di Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap terjadi Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Material tanah menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Cibuyut.
Akibat longsor itu, sebanyak 12 rumah warga rusah dan mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Berdasarkan data hingga Minggu (16/11/2025) malam, total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 13 meninggal dunia, dan 10 lainnya masih dalam pencarian.