Momen kunjungan Miftah pun dibagikan sejumlah akun dan direpost oleh Gus Miftah di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (19/7/2025).
Dalam sebuah video yang direpost Gus Miftah, tampak sang penceramah itu duduk berdempetan dengan guru madin Demak yang diketahui sudah berumur tersebut.
Miftah kemudian mengungkapkan jika Ia menyanggupi untuk membayarkan denda si guru madin tersebut.
”Kalau dia harus bayar 25 juta ini yang bayar saya,” katanya seraya disambut rasa lega orang-orang yang hadir di sana.
”Dan Insyaallah doanya, dalam waktu dekat ini kita berangkatkan umrah. Bagaimanapun beliau orang luar biasa,” ungkapnya.
Murianews, Demak – Guru madrasah diniyah (guru Madin) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang viral di media sosial gara-garanya didenda Rp 25 juta karena diduga menampar muridnya sendiri akhirnya didatangi Miftah Maulana alias Gus Miftah.
Momen kunjungan Miftah pun dibagikan sejumlah akun dan direpost oleh Gus Miftah di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (19/7/2025).
Dalam sebuah video yang direpost Gus Miftah, tampak sang penceramah itu duduk berdempetan dengan guru madin Demak yang diketahui sudah berumur tersebut.
Miftah kemudian mengungkapkan jika Ia menyanggupi untuk membayarkan denda si guru madin tersebut.
”Kalau dia harus bayar 25 juta ini yang bayar saya,” katanya seraya disambut rasa lega orang-orang yang hadir di sana.
Tak hanya itu Miftah juga mengungkapkan rencananya untuk memberangkatkan umrah guru madin Demak itu beserta istrinya.
”Dan Insyaallah doanya, dalam waktu dekat ini kita berangkatkan umrah. Bagaimanapun beliau orang luar biasa,” ungkapnya.
Seruan Donasi...
Kasus ini sendiri bermula ketika sebuah video yang memperlihatkan guru madin Demak tersebut menandatangani kesepakatan antara wali murid.
Dinarasikan guru itu didenda oleh wali murid karena menampar anaknya. Tak main-main, guru madin ini dikabarkan harus membayar denda mencapai puluhan juta.
”Guru Madin Ngampel Jatirejo Karanganyar didenda 25 juta karena diduga menampar murid sehingga membuat wali murid tidak terima atas kejadian tersebut,” tulis narasi dalam video tersebut.
Sejak diunggah, postingan tersebut mendapat ribuan like dan seribuan komentar dari warganet yang prihatin atas peristiwa itu hingga muncul seruan donasi untuk guru madin Demak tersebut.
”Min open donasi ora,” tulis akun @exploresemarang.
”Open kak, memang dimintakan sumbangan dari rumah ke rumah oleh warga setempat,” sahut @riyaa_legit.
Selain donasi, sejumlah warganet turut menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yamng menimpa guru madin Demak tersebut.
Benarkan...
”Ingat baik-baik untuk orang tuanya, jangan harap anak kami jadi anak yang sholeh. Jika kesalahannya saja kamu bela, apalagi denda gurunya,” tulis @ali_masykur.
Salah satu perangkat Desa Jatirejo, Latif membenarkan kejadian ini. Namun pihaknya enggan memberikan penjelasan secara detail.
”Iya benar adanya kejadian ini, yang nangani langsung dari pihak madin,” ujarnya seperti dilansir Detik Jateng.