Jumat, 21 November 2025

Ia menambahkan, program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi kurang mampu sekaligus menekan angka putus sekolah di Jawa Tengah.

”Ini gratis bagi siswa miskin di sekolah swasta yang ditunjuk. Pemprov telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa,” jelas mantan Kapolda Jateng periode 2020-2024 ini.

Pemprov Jateng tidak sembarangan dalam menunjuk sekolah swasta untuk program ini. Sekolah yang bermitra harus memenuhi sejumlah kriteria, antara lain terakreditasi minimal B, memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, rasio guru dan tenaga kependidikan yang mencukupi.

Selain itu, sekolah juga memiliki komitmen untuk tidak melakukan pungutan biaya pendidikan kepada siswa peserta program kemitraan.

”Ini yang pertama di Indonesia sekaligus menunaikan janji politik kami. Memberikan akses pendidikan bagi siswa miskin,” tandasnya.

Komentar

Terpopuler