Rabu, 19 November 2025

Murianews, Magelang – Adanya kelangkaan elpiji yang sempat terjadi beberapa waktu lalu bikin pusing masyarakat. Namun, kondisi ini tak berpengaruh buat Warga Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah.

Pasalnya, warga sehari-hari menggunakan biogas dari kotoran sapi untuk kebutuhan rumah tangga. Biogas ini merupakan bahan bakar alternatif yang tidak bergantung pada energi fosil.

Pemerintah Desa Banyuroto memulai program pembuatan digester biogas untuk warga sekitar tahun 2008. Saat itu mereka menerima bantuan dana dan teknis dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.

Program biogas untuk warga sempat macet karena terkendala biaya pembuatan digester yang mahal. Untuk membuat digester ukuran delapan kubik dibutuhkan biaya sebesar Rp 15 juta.

Pemerintah Desa Banyuroto kemudian mengajukan kembali bantuan ke Dinas ESDM Jawa Tengah dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang.

”Paling cepat itu 2021. Desa bekerja sama dengan Yayasan Rumah Energi. Kami ada anggaran dari Dana Desa dengan plot untuk kegiatan pemberdayaan energi,” kata Kepala Desa Bayuroto Yanto, dilansir dari laman Pemkab Magelang.

Yanto membuat terobosan membiayai pembuatan digester secara patungan sehingga tidak membebani warga maupun pemerintah.

Pembuatan satu unit digester ukuran enam kubik, ditanggung bersama desa sebesar Rp 5 juta, Yayasan Rumah Energi Rp 3 juta, dan kekurangan untuk biaya tukang dipenuhi oleh warga penerima.

Dapat Penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler