Senin, 16 Juni 2025

 

Murianews, Magelang – Sebanyak 2.569 lampion menghiasi langit Candi Borobudur menjelang peringatan detik detik Waisak 2025 di Marga Utama Candi Borobudur, Senin (12/5/2025) malam.

Bagi umat Buddha, lampion melambangkan doa dan harapan, sekaligus menjadi simbol penerangan bagi semua makhluk.

Adapun Tema yang diusung pada festival lampion kali ini yakni ”Light of Peace” atau pelita kedamaian.

Pelepasan ribuan lampion itu dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilakukan pada pukul 19.00-21.00 dan sesi kedua pukul 21.30-22.30.

Ketua Panitia Festival Lampion Waisak Nasional 2569 BE/2025 Fatmawati menuturkan, tema yang diusung pada festival kali ini yakni light of peace atau pelita kedamaian.

”Dengan total lampion yang akan diterbangkan sebanyak 2.569, menyesuaikan tahun Buddhis Era (BE),” jelasnya, dilansir dari laman Pemkab Magelang, Selasa (13/5/2025).

Menurut Fatmawati, lampion dalam perayaan Waisak menjadi simbol penerangan, kedamaian batin, ketenangan, serta kebahagiaan. Satu buah lampion diperuntukkan empat orang

Sebelum melepaskan lampion, para peserta diminta untuk menuliskan doa dan harapan. Lalu ditempel di lampion. Doa itu beragam. Tentang kedamaian, kehidupan yang lebih baik, hingga cinta yang menyatukan.

Pengalaman Tersendiri... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler