Kamis, 20 November 2025

Baru Menikah 17 Hari

Selain itu, ada almarhumah yang baru 17 hari menikah. Ada juga di antara para almarhumah yang memiliki ibu dengan kondisi keterbelakangan mental dan adik berkebutuhan khusus. Selama ini, ustazah tersebut yang merawat dan membiayai keluarganya.

”Setelah ustazah ini meninggal, alhamdulilah ada keluarganya di luar kota yang mau kembali ke kampung halaman untuk merawat orang tua dan adik yang ditinggalkan almarhumah,” ujar Habib.

Dia melanjutkan, sekolah yang dikelolanya kini melakukan beberapa pembiasaan baru untuk mendoakan para korban meninggal dunia. Sekolah mengheningkan cipta dan membaca Al Fatihah setiap upacara hari Senin.

”Setiap hari sebelum mulai pembelajaran anak-anak berdoa bersama untuk semua almarhumah dan untuk keselamatan semua warga sekolah. Kami juga melakukan badal haji bagi semua almarhumah ustazah. Ada juga salah satu orang tua siswa kami yang melakukan badal umrah bagi mereka,” imbuhnya.

Habib berharap, ke depan jalan semakin aman bagi semua orang, sehingga tidak ada lagi kecelakaan maut seperti di Purworejo. Menurut dia, kecelakaan lalu lintas sering kali menimbulkan korban dan menyisakan kesedihan serta kesusahan bagi keluarga korban yang ditinggalkan.

Dia berharap, peristiwa tragis di Purworejo menjadi pembelajaran bagi pihak atau pemangku kepentingan terkait untuk memperbaiki tata kelola transportasi darat. Dia juga meminta pihak-pihak yang diberi tugas oleh negara untuk menegakkan regulasi dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan penuh amanah.

”Kami berharap kecelakaan itu menjadi peristiwa terakhir. Semoga ke depan ada perbaikan tata kelola transportasi darat,” ulas Habib.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler