Minggu, 18 Mei 2025

Murianews, Semarang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng) mengaku kekhawatiran atas potensi dampak negatif perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terhadap kinerja ekspor daerah.

Kekhawatiran ini muncul seiring dengan kebijakan tarif impor tinggi yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump, yang dinilai dapat mengganggu daya saing produk Jawa Tengah di pasar global.

Ketua DPRD Jateng, Sumanto, secara tegas menyampaikan kekhawatirannya perang dagang antara dua negara ekonomi raksasa tersebut akan berimbas pada penurunan volume ekspor Jawa Tengah.

Menurutnya, kebijakan proteksionisme yang diterapkan AS dapat mengurangi permintaan global terhadap produk-produk unggulan Jawa Tengah.

”Kami sangat khawatir perang dagang ini akan berdampak signifikan pada ekspor Jawa Tengah. Kenaikan tarif impor oleh Amerika Serikat bisa membuat produk kita menjadi kurang kompetitif di pasar mereka, bahkan di pasar negara lain,” ujar Sumanto di Semarang, Senin (21/4/2025).

Sumanto menyoroti beberapa sektor ekspor andalan Jawa Tengah yang berpotensi besar terdampak, seperti industri tekstil, furnitur, dan produk kayu olahan.

Ia khawatir, dengan tarif impor yang lebih tinggi, produk-produk ini akan kalah bersaing dengan produk dari negara lain yang tidak terkena tarif serupa.

Lebih lanjut, Sumanto juga menyinggung potensi gangguan pada rantai pasok industri di Jawa Tengah. Mengingat sebagian bahan baku industri masih diimpor dari China, perang dagang ini dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi akibat tarif dan hambatan perdagangan lainnya.

Langkah Antisipatif...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler