Rabu, 19 November 2025

Murianews, Solo – Sejumlah peternak ayam di Solo Raya mulai dari Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, dan Klaten menggelar aksi mandi jagung di Bundaran Gladak, Solo, Selasa (26/8/2025).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap tingginya harga jagung yang membuat harga pakan ayam melambung.

Koordinator aksi Parjuni menjelaskan, kenaikan harga jagung mencapai hampir 30 persen. Kenaikan ini sangat memberatkan lantaran jagung merupakan komponen utama dalam pakan ayam.

”Teman-teman peternak ini mengalami keresahan dengan naiknya harga jagung. Padahal jagung itu komponen utama untuk pakan,” kata Parjuni seperti dilansir Detik Jateng.

Parjuni memprotes harga jagung di pasaran saat ini mencapai lebih dari Rp 7.000. Harga ini jauh di atas Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 5.500.

Aksi ini, menurutnya, adalah wujud kekesalan para peternak yang merasa diabaikan. Pihaknya pun menuntut pemerintah, khususnya Menteri Pertanian, untuk segera menyesuaikan harga jagung.

Jika tidak mampu menyelesaikan masalah ini, para peternak secara tegas meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mundur dari jabatannya.

”Kalau Mentan tidak bisa selesaikan ini lebih baik ganti saja. Mundur lebih bagus. Jagung ini menyangkut peternak rakyat,” tegasnya.

Bentuk Protes...

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini