Status Meningkat, Gunung Slamet Keluarkan Suara Gemuruh

Zulkifli Fahmi
Selasa, 24 Oktober 2023 16:54:00

Murianews, Banyumas – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan status Gunung Slamet meningkat ke level II atau waspada.
Dalam laman resminya, disebutkan peningkatan status itu terjadi sejak Kamis (19/10/2023) lalu. Peningkatan terjadi setelah PVMBG melakukan pengamatan visual sejak 1 Oktober 2023 hingga 18 Oktober 2023.
Sejak meningkatan status itu, suara gemuruh beberapa kali terdengar dari puncah gunung Slamet. Itu diungkapkan Kepala Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden Kardi Daryanto.
”Tadi pagi dan kemarin sore ada suara gemuruh dari arah Gunung Slamet,: kata Kardi dikutip dari Detik.com, Selasa (24/10/2023).
Tak hanya suara gemuruh, di puncah Gunung Slamet juga terdengar suara seperti petir menyambar. Meski begitu, suara gemuruh yang ditimbulkan tidak seintensif 10 tahun lalu saat Gunung Slamet erupsi dan mengeluarkan lava pijar.
”Suara gemuruh sudah ada. Cuma tidak sesering kayak 2014 lalu,” kata Kepala Desa Karangtengah, Baturraden, Barkah Pujianto.
Untuk diketahui, Desa Kemutug Kidul dan Desa Karangtengah, Baturraden hanya berjarak sekitar 12 km dari kawah Gunung Slamet. Namun suara gemuruh dari kawah Gunung Slamet sudah terdengar.
Sementara itu, berdasarkan data dalam dirilis PVMBG Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Pulosari, Pemalang, hingga Selasa (24/10/2023) telah terjadi 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 9 mm, sampai 4.1 detik dan lama gempa 12 detik.
Kemudian 1 kali gempa tektonik dengan amplitudo 7 mm sampai 15.1 detik dan lama gempa 38 detik, 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-7 mm, dominan 2.5 mm.
Mengacu dari data tersebut, warga ataupun wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.