Rabu, 19 November 2025

Murianews, Magelang – Kesedihan yang dirasakan keluarga karena kehilangan orang tercinta akibat kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan over dimension and over load (ODOL) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, 1 Mei 2025 lalu, hingga kini belum sepenuhnya reda.

Tangisan 12 keluarga yang ditinggalkan menjadi pesan betapa bahayanya kendaraan ODOL di jalanan bagi pengguna jalan.

Keluarga korban membagi kisah hidup mereka yang berubah setelah kehilangan tulang punggung keluarga akibat kecelakaan tragis itu. Berikut kisah mereka.

Suasana sedih sendu tiba-tiba menyelimuti SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (1/9/2025) pagi.

Suasana semakin haru ketika 10 siswa kelas VI yang masing-masing menunjukkan foto guru mereka yang telah meninggal dunia.

Momen tersebut mengingatkan lagi kejadian pada 7 Mei 2025 ketika kabar duka itu datang. Pada hari tersebut, 10 guru dan satu sopir mobil operasional sekolah meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dump truck pasir bermuatan berlebih di jalan raya Magelang-Purworejo, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

Guru yang menjadi korban meninggal dunia akibat insiden itu ada Aulia Anggi Praktiwi (26), Divya Kreswinnanda (25), Isna Hayati (27), Naely Nur Sadiyah (23), dan Finna Mukarromah (28).

Selain itu, Nely Tsuraya (37), Melani Septiani (26), Naqi Umi Rohmah (27), Siti Khur Fathonah (27), Hesti Nurngaini Rahayu (24) dan Edy Sunaryo (71), yang merupakan sopir mobil sekolah.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler