Rabu, 19 November 2025

Murianews, Purworejo – Sebanyak sembilan siswa SD Negeri 2 Pangenjuritengah, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dilarikan ke rumah sakit, Senin (10/2/2025).

Mereka mengeluhkan pusing usai menghirup parfum yang di semprotkan ke kipas angin. Para siswa itu pun bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kepala SDN 2 Pangenjuritengah Endang Fitriani mengatakan, insiden itu terjadi saat jam pelajaran terakhir, sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu, ada sembilan siswa yang mengeluhkan pusing sehingga keluar kelas sementara untuk diberi minya kayu putih. Mereka mengaku sebelumnya sempat menyemprotkan parfum ke kipas angin yang ada di dalam kelas.

Dari sembilan siswa tersebut, di antaranya empat laki-laki dan lima perempuan.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, para siswa itu kemudian di larikan ke rumah sakit Amanah Umat Purworejo untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah ditangani dan dinyatakan membaik, akhirnya mereka diperbolehkan pulang.

Parfum Diperiksa BPOM...

Sementara itu, sebanyak enam botol parful yang dibawa siswa kemudian diamankan polisi. Rencananya, parfum tersebut akan di bawa ke BPOM untuk diperiksa.

Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman Warsito mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan BPOM terkait pemeriksaan sisa parfum tersebut.

Pemeriksaan itu untuk mencari penyebab para siswa mengalami pusing saat menghirup parfum tersebut. Sementara para korban, Bruyi menyebut keseluruhannya sudah sembuh.

”SOP kita, kita laksanakan koordinasi dengan dinkes, nanti dinkes juga akan koordinasi untuk mencari penyebab anak-anak menjadi pusing,” ungkap seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (12/2/2025).

Kendati belum ada hasil laboratorium, pihaknya menduga kejadian tersebut disebabkan kandungan alkohol dalam parfum isi ulang itu. Namun, untuk penyebab pastinya, petugas masih menunggu hasil dari BPOM setelah melakukan pemeriksaan.

”Mungkin juga bisa karena itu parfum isi ulang, bisa aja karena pengaruh alkoholnya. Nanti mau melakukan pemeriksaan ke BPOM, karena enam itu kan campur-campur botolnya beda-beda, jadi kandungan atau penyebab pastinya belum pasti,” imbuhnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler